SEPUTAR SUMUT 24

Pada hari Rabu tanggal 07 September 2022 sekira pukul 01.30 Wib Personil Polsek Indrapura mengamankan terhadap tersangka pelaku tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan. *I. DASAR :* Nomor : LP / B /  56  / IX / 2022 / SPKT / Polsek Indrapura / Polres Batu Bara / Polda Sumatera Utara , tanggal 06 September  2022. *II. WAKTU KEJADIAN :* Pada hari Senin tanggal 05 September  2022 sekira pukul 17.00 Wib. *III. TKP :* Di Full Bus Komplek Perumahan Tanjung Gading Lingkungan III Kel. Perkebunan sipare-pare Kec. Sei Suka Kab.Batu bara. *IV. KORBAN :*  *- WARSINO*, Lk , 43 Thn, Islam, Wiraswasta, Dusun Tamsis Desa Sei Suka Deras Kec. Sei Suka Kab.Batu bara. *V TERSANGKA* *BOY HAMDANI TAMSAR*, Lk, 35 tahun, Kristen, Polri, Lingkungan VII Desa Perkebunan Sipare-Pare Kab. Batu Bara. *VI SAKSI*  *- HENDRI* , Lk, 42 Thn, Islam, karyawan swasta, Desa Pakam Raya  Kec. Medang Deras Kab. Batu Bara.  *- SUYADI* , Lk, 43 tahun, wiraswasta, Islam, Huta I...

Terpidana penerima suap dari buron kasus hak tagih Bank Bali Djoko Tjandra sekaligus mantan Jaksa, Pinangki Sirna Malasari menjalani masa tahanan yang cukup singkat. Pengadilan tingkat pertama mulanya menjatuhkan pidana 10 tahun penjara. Tetapi, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta kemudian memangkas hukumannya menjadi 4 tahun. Pinangki kemudian dieksekusi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tangerang pada Agustus 2021. Namun, hanya sekitar setahun berselang, Pinangki mendapatkan Pembebasan Bersyarat (PB) dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) kemarin, Selasa (6/9/2022). Dengan demikian, Pinangki hanya menjalani masa tahanan sekitar 2 tahun karena ia ditahan sejak Agustus 2020 oleh Kejaksaan Agung. Pinangki kemudian menghirup bebas bersama 22 narapidana korupsi lainnya yang dinyatakan bebas bersyarat pada hari yang sama. Menanggapi hal ini, peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) Zaenur ...

Menindak lanjuti berita yang viral di instagram pada senin (5/9) kemarin, Kasat Reskrim Polres Belawan AKP Rudy Syahputra merespon cepat laporan yang sudah membeku 4 tahun lalu. Kasat Reskrim Polres Belawan AKP Rudy Syahputra langsung mengundang korban ke Polres Belawan dan meminta keterangan langsung kepada korban ( Keluarga ). Dalam pertemuan tersebut Kasat Reskrim berjanji akan menindak lanjuti laporan dengan STLP/121/IV/2018/SPKT III Polres Belawan. Beliau juga meminta maaf karna beliau juga baru beberapa bulan menjabat dan surat laporan tersebut sudah 4 tahun lalu. Keluarga korban juga sangat bersyukur dan berterima kasih kepada AKP Rudy Syahputra yang telah merespon sangat cepat surat laporannya.

Rudi Salim baru saja meresmikan investasi perusahaan digital dengan  Pesulap Merah  atau  Marcel Radhival . Meski kini banyak yang mensomasi dan memolisikan Marcel, Rudi tetap yakin dengan Pesulap Merah. Sumber : www.detik.com

Bahan (untuk 4 porsi): 600 gram daging sapi 900 ml santan dari sebutir kelapa 300 ml kaldu sapi 2 lembar daun salam 2 batang serai, memarkan 2 lembar daun jeruk 2 cm lengkuas, memarkan 2 butir kapulaga 1 buah bunga lawang minyak goreng secukupnya garam secukupnya gula pasir secukupnya Bumbu halus: 8 butir bawang merah 5 cm kunyit bakar 4 buah kemiri sangrai 3 siung bawang putih 2 cm jahe 1 sendok makan ketumbar, sangrai 1 sendok teh merica 1/2 sendok teh jintan Pelengkap: 4 buah perkedel kentang 2 butir telur rebus 2 genggam tauge, seduh air panas 1 batang daun bawang, iris halus 1 batang daun seledri, iris halus 1 tomat merah, potong menjadi 8 bagian 1 buah jeruk nipis, potong-potong 1 genggam soun, seduh air panas bawang merah goreng secukupnya emping goreng secukupnya cabai rawit secukupnya, rebus dan lumatkan. 1. Rebus daging sapi dengan 600 ml air. Rebus hingga daging matang dan air rebusannya tersisa 300 ml. 2. Potong-potong daging seukuran satu suapan, kemudian masukkan kembali ...

Salah seorang warga melaporkan terkait Surat Laporannya di Polres Belawan sejak April 2018 hingga saat ini tidak ada tindak lanjut oleh @polres_pelabuhan_belawan . Surat Laporan Polisi dengan nomor : STLP/121/IV/2018/SPKT III Polres Belawan ini seolah hanya menjadi tumpukan kertas botot yang tak berharga. Kronologi Kejadian berawal pada 10 april 2018, korban memesan salah satu ojek online yang ada di Kota Medan, namun membatalkan pesanan ojek online tersebut dengan konfirmasi driver ojek tersebut. Namun berselang sekitar 10 menit, banyak wa yang masuk ke wa korban dengan kata kata tak pantas dan melecehkan korban. Tak terima dengan pelecehan tersebut, abang korban mencoba menelusuri beberapa nomor yang masuk ke wa korban, hal tak terduga beberapa nomor yang masuk ke wa korban berasal dari nomor tukang ojek online dan satu perusahaan dengan ojol yang di batalkan tadi. Korban dan keluarga langsung membuat laporan polisi saat itu juga, namun SPKT Polres Belawan mengarahkan kasus ini ke pe...